Which language do you want to learn?

Which language do you want to learn?

Kembali vs. Mengembalikan – Return vs. Give back in Indonesian

Engaged students using AI for language learning at library.

Learning a new language can be both exciting and challenging, and understanding the nuances of certain words is an essential part of mastering the language. In Indonesian, two words that often confuse learners are kembali and mengembalikan. Both words can be translated to “return” in English, but they are used in different contexts. This article will explore the differences between these two words and provide you with a deeper understanding of how to use them correctly.

Kembali – Return

Kembali is an Indonesian word that means “to return” or “to come back.” It is often used to indicate the act of going back to a place or a state. Kembali does not imply giving something back to someone but rather returning oneself or a situation to a previous state.

Kembali
To return or come back.

Saya akan kembali ke rumah nanti malam.

Rumah
House or home.

Rumah saya berada di Jakarta.

Nanti
Later or in the future.

Saya akan menelepon kamu nanti.

Malam
Night.

Malam ini sangat dingin.

Berada
To be located or present.

Dia sedang berada di kantor.

Jakarta
The capital city of Indonesia.

Saya tinggal di Jakarta sejak kecil.

Mengembalikan – Give Back

Mengembalikan is an Indonesian word that means “to give back” or “to return something to someone.” This word is used when you are talking about returning an item or something that belongs to someone else. Unlike kembali, mengembalikan involves an object or item being returned to its rightful owner.

Mengembalikan
To give back or return something to someone.

Saya harus mengembalikan buku ini ke perpustakaan.

Buku
Book.

Dia sedang membaca buku baru.

Perpustakaan
Library.

Saya pergi ke perpustakaan setiap akhir pekan.

Harus
Must or have to.

Kamu harus belajar lebih giat.

Sedang
Currently or in the process of.

Dia sedang memasak makan malam.

Membaca
To read.

Saya suka membaca novel.

Akhir pekan
Weekend.

Apa rencana kamu untuk akhir pekan?

Contextual Differences

To further understand the differences between kembali and mengembalikan, let’s look at some contextual examples:

1. Kembali
When you are returning to a place or state.

Dia kembali ke kampung halamannya setelah sepuluh tahun.

Kampung halaman
Hometown.

Saya merindukan kampung halaman saya.

Sepuluh
Ten.

Anak itu berusia sepuluh tahun.

Tahun
Year.

Saya sudah bekerja di sini selama lima tahun.

2. Mengembalikan
When you are giving something back to someone.

Saya mengembalikan dompet yang saya temukan kepada pemiliknya.

Dompet
Wallet.

Dompet saya hilang kemarin.

Menemukan
To find.

Dia menemukan kunci yang hilang.

Pemilik
Owner.

Pemilik toko itu sangat ramah.

Hilang
Lost.

Kunci rumah saya hilang.

Kunci
Key.

Saya lupa membawa kunci mobil saya.

Common Phrases

To help you remember the differences, here are some common phrases using both kembali and mengembalikan:

Kembali
Dia sudah kembali dari liburannya.

Liburan
Vacation or holiday.

Saya ingin pergi liburan ke Bali.

Mengembalikan
Tolong mengembalikan barang ini ke tempatnya.

Barang
Item or thing.

Barang-barang di toko ini sangat bagus.

Tempat
Place or location.

Tempat ini sangat indah.

Sudah
Already or has/have.

Saya sudah makan siang.

Dari
From.

Saya datang dari Surabaya.

Ke
To or towards.

Saya akan pergi ke pasar.

Tolong
Please.

Tolong bantu saya dengan pekerjaan ini.

Bantu
To help.

Saya akan bantu kamu dengan tugas ini.

Additional Vocabulary

Here are some additional vocabulary words and phrases that might be useful when discussing returning or giving back items:

Pinjam
To borrow.

Saya ingin pinjam buku ini.

Meminjam
To borrow (verb form).

Dia meminjam uang dari temannya.

Meminjamkan
To lend.

Saya akan meminjamkan kamu sepeda saya.

Meminta
To ask for.

Dia meminta bantuan saya.

Menunggu
To wait.

Saya menunggu di stasiun kereta.

Stasiun
Station.

Stasiun kereta itu sangat ramai.

Kereta
Train.

Kereta api itu datang tepat waktu.

Ramai
Crowded or busy.

Pasar itu sangat ramai pada hari minggu.

Pasar
Market.

Saya membeli sayur di pasar tradisional.

Sayur
Vegetable.

Saya suka makan sayur-sayuran.

Membeli
To buy.

Saya membeli buah di toko itu.

Buah
Fruit.

Buah apel ini sangat manis.

Manis
Sweet.

Kue ini sangat manis dan enak.

Kue
Cake or cookie.

Dia membuat kue ulang tahun yang lezat.

Ulang tahun
Birthday.

Hari ini adalah ulang tahun saya.

Lezat
Delicious.

Makanan di restoran itu sangat lezat.

Restoran
Restaurant.

Kami makan malam di restoran Italia.

Makanan
Food.

Makanan Indonesia sangat beragam.

Beragam
Diverse or varied.

Budaya di Indonesia sangat beragam.

Budaya
Culture.

Saya tertarik dengan budaya Jepang.

Tertarik
Interested.

Dia sangat tertarik dengan seni rupa.

Seni rupa
Fine arts.

Museum ini memiliki koleksi seni rupa yang indah.

Museum
Museum.

Kami mengunjungi museum sejarah.

Sejarah
History.

Saya suka membaca buku sejarah.

As you can see, the context in which you use kembali and mengembalikan is crucial for conveying the correct meaning. Remember that kembali refers to returning oneself or a situation to a previous state, whereas mengembalikan specifically involves returning an item or something to its rightful owner.

By understanding and practicing these differences, you will be able to communicate more accurately and effectively in Indonesian. Keep practicing with real-life scenarios, and soon you’ll find these words becoming second nature. Happy learning!

Talkpal is AI-powered language tutor. Learn 57+ languages 5x faster with revolutionary technology.

LEARN LANGUAGES FASTER
WITH AI

Learn 5x Faster