Relative adverbs in Indonesian grammar are words that help to connect two clauses or sentences by referring to a time, place, or reason in the preceding sentence. These adverbs help to indicate the time when something occurred, the place where something occurred, or the reason why something occurred. They are crucial in both spoken and written Indonesian, enhancing a speaker’s ability to express themselves more precisely and fluently.
Exercise 1: Complete the sentences with appropriate relative adverbs
1. “Ayah pulang kerja *ketika* (when) saya sedang makan malam.”
2. “Dia mengambil buku itu *dimana* (where) saya meletakkannya.”
3. “Saya akan pergi ke toko *dimana* (where) dia bekerja.”
4. “Saya tidak tahu *kenapa* (why) dia pergi begitu cepat.”
5. “Saya ingat *waktu* (when) kita pertama kali bertemu.”
6. “*Dimana* (where) kamu menemukan dompet itu?”
7. “Saya akan berbelanja di pasar *di mana* (where) harga-harganya murah.”
8. “*Mengapa* (why) kamu terlambat datang?”
9. “Dia selalu mengingat *waktu* (when) mereka pergi ke pantai.”
10. “*Ketika* (when) kamu pergi ke Jakarta?”
11. “*Mengapa* (why) kamu tidak menjawab panggilan saya?”
12. “Saya akan menemui dia *ketika* (when) dia pulang.”
13. “*Kenapa* (why) kamu sebentar saja?”
14. “Saya sangat merindukan *waktu* (when) kita bermain bersama.”
15. “*Mengapa* (why) kamu memutuskan untuk berhenti? ”
Exercise 2: Replace the blank spaces with relative adverbs
1. “Mereka pulang ke rumah ayah *ketika* (when) pesta mulai.”
2. “Kau akan mengerti *mengapa* (why) aku mengatakan itu.”
3. “*Dimana* (where) kita harus bertemu?”
4. “*Kenapa* (why) Anda memakai baju itu?”
5. “Ia merasa senang *ketika* (when) berhasil menjual rumahnya.”
6. “Saya belajar bahasa Inggris *karena* (because) ingin pergi ke luar negeri.”
7. “*Dimana* (where) Anda membeli baju itu?”
8. “Aku melihat dia *ketika* (when) dia sedang makan.”
9. “*Mengapa* (why) kamu selalu datang terlambat?”
10. “Aku akan menemui dia *di tempat* (at the place) yang kita janjikan.”
11. “Kamu bisa datang *kapan saja* (anytime) kamu mau.”
12. “Saya tidak tahu *dimana* (where) Ayah parkir mobilnya.”
13. “Aku akan pergi ke kantor *ketika* (when) makan siang selesai.”
14. “Dia tidak tahu *mengapa* (why) kita pergi tanpa memberi tahu dia.”
15. “*Kapan* (when) kita pergi berlibur bersama lagi?”