Unlike English, Indonesian language does not use articles before nouns. This trait is referred to as a Zero Article rule in Indonesian grammar. While there are specific rules in other languages on the use of definite and indefinite articles, there is no such requirement in Indonesian grammar. Instead, context, adjectives, and/or other modifiers are often used to specify the noun in question.
Exercise 1: Fill in the blanks with suitable words in Indonesian that fit the context.
*Saya* (I) sedang makan.
*Apa* (What) yang kamu inginkan?
*Rumah* (House) saya di Jakarta.
*Sutanto* adalah teman saya. (Sutanto)
*Mereka* (They) sedang bermain di taman.
*Kita* (We) harus segera pergi.
*Dia* (He/she) seorang dokter.
*Indonesia* (Indonesia) adalah negara saya.
*Mobil* (Car) itu milik saya.
*Kucing* (Cat) tersebut sangat lucu.
*Apa* (What) yang kamu inginkan?
*Rumah* (House) saya di Jakarta.
*Sutanto* adalah teman saya. (Sutanto)
*Mereka* (They) sedang bermain di taman.
*Kita* (We) harus segera pergi.
*Dia* (He/she) seorang dokter.
*Indonesia* (Indonesia) adalah negara saya.
*Mobil* (Car) itu milik saya.
*Kucing* (Cat) tersebut sangat lucu.
Exercise 2: Fill in the blanks with suitable words in Indonesian that fit the context.
*Buku* (Book) ini sangat bermanfaat.
*Guru* (Teacher) mengajar di sekolah.
*Kamu* (You) harus makan.
*Hari* (Day) ini sangat panas.
*Makanan* (Food) ini sangat lezat.
*Buah* (Fruit) ini sangat manis.
*Aku* (I) senang membaca.
*Tidak* (No), saya tidak mau.
*Ya* (Yes), saya mau.
*Sapu* (Broom) itu sangat panjang.
*Guru* (Teacher) mengajar di sekolah.
*Kamu* (You) harus makan.
*Hari* (Day) ini sangat panas.
*Makanan* (Food) ini sangat lezat.
*Buah* (Fruit) ini sangat manis.
*Aku* (I) senang membaca.
*Tidak* (No), saya tidak mau.
*Ya* (Yes), saya mau.
*Sapu* (Broom) itu sangat panjang.