Latihan Tata Bahasa Sinhala
Siap untuk menyelami tata bahasa Sinhala? Berlatih beberapa hal dasar akan membantu Anda merasa nyaman dengan bahasa yang unik dan indah ini. Cobalah latihan-latihan ini untuk membangun rasa percaya diri Anda dan bersenang-senanglah di sepanjang jalan!
Memulai
Cara paling efisien untuk belajar bahasa
Coba Talkpal gratisTopik Tata Bahasa Sinhala
Belajar bahasa baru bisa menjadi upaya yang menantang namun bermanfaat. Sinhala, bahasa Indo-Arya yang digunakan terutama di Sri Lanka, tidak terkecuali. Dengan fitur dan strukturnya yang unik, belajar bahasa Sinhala membutuhkan pendekatan sistematis untuk memahami tata bahasanya. Panduan ini menguraikan bidang-bidang utama tata bahasa Sinhala dalam urutan logis untuk pembelajaran bahasa, mulai dari dasar-dasar seperti kata benda dan artikel, dan berkembang ke area yang lebih kompleks seperti tenses dan konstruksi kalimat.
1. Kata benda:
Mulailah perjalanan bahasa Sinhala Anda dengan mempelajari kata benda. Ini termasuk memahami berbagai kategori kata benda, seperti kata benda umum dan tepat serta bentuk jamaknya dan bagaimana bilangan dan definisi dinyatakan dalam konteks.
2. Artikel:
Sinhala tidak menggunakan artikel pasti atau tidak terbatas dengan cara yang sama seperti bahasa Inggris. Ketidakpastian dengan hitungan kata benda sering ditunjukkan dengan akhiran seperti -ek atau -ak, sedangkan kepastian biasanya ditunjukkan oleh konteks dan partikel seperti penanda objek tertentu -wa.
3. Kata sifat:
Kata sifat dalam bahasa Sinhala biasanya datang sebelum kata benda yang mereka modifikasi. Mereka umumnya tidak berubah untuk jumlah atau jenis kelamin. Pelajari cara membentuk komparatif dengan makna wada lebih banyak dan cara umum untuk mengekspresikan superlatif, seringkali dengan penanda tama dan penekanan.
4. Kata Ganti / Penentu:
Kata ganti dan penentu sangat penting dalam bahasa Sinhala; Mereka mencerminkan orang, jumlah, dan tingkat kesopanan atau kehormatan. Kepemilikan biasanya ditunjukkan dengan penanda genitif -ge. Demonstratif seperti ini dan itu dan pengukur membantu menentukan referensi dan kuantitas.
5. Kata kerja:
Kata kerja Sinhala berubah bentuk sesuai dengan tense, polaritas, dan terkadang kesopanan, bukan orang atau angka. Mulailah dengan bentuk masa kini yang digunakan dalam ucapan sehari-hari, kemudian jelajahi masa lalu dan masa depan, serta imperatif dan negatif.
6. Tenses:
Setelah menguasai bentuk kata kerja, selidiki lebih dalam bentuk Sinhala. Fokus pada masa kini, masa lalu, dan masa depan, dan pelajari bagaimana makna sempurna dibangun dengan pembantu seperti tiyenawa dan inna be dalam penggunaan sehari-hari.
7. Perbandingan Tegang:
Membandingkan tenses dalam bahasa Sinhala membantu dalam memahami urutan dan aspek peristiwa. Menggunakan kata kerja yang sama di seluruh konstruksi seperti sekarang, masa lalu, masa depan, dan sempurna akan memperjelas bagaimana bahasa Sinhala mengungkapkan waktu dan penyelesaian.
8. Progresif:
Progresif dalam bahasa Sinhala mengungkapkan tindakan yang sedang berlangsung. Ini biasanya dibentuk dengan -min participle ditambah kata kerja inna menjadi, dan dalam percakapan sehari-hari bentuk saat ini dengan -nawa sering menyampaikan makna yang berkelanjutan juga.
9. Progresif Sempurna:
Ini digunakan untuk mengungkapkan tindakan yang telah berlangsung hingga titik tertentu. Sinhala sering menyampaikan ini dengan kombinasi seperti past participle + inna untuk hasil yang berkelanjutan atau past participle + tiyenawa untuk menunjukkan keadaan berkelanjutan hingga sekarang, tergantung pada konteksnya.
10. Bersyarat:
Kondisional mengekspresikan situasi hipotetis dan kemungkinan hasilnya. Sinhala menggunakan partikel seperti nam atau nang dan pola kata kerja bersyarat untuk menandai kondisi nyata, hipotetis, dan kontrafaktual.
11. Kata keterangan:
Kata keterangan dalam bahasa Sinhala memodifikasi kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya. Banyak yang dibentuk dengan penanda instrumental -in untuk menunjukkan cara, dan ada kata-kata khusus untuk waktu, tempat, derajat, dan frekuensi.
12. Preposisi:
Sinhala terutama menggunakan postposisi dan partikel kasus daripada preposisi. Hubungan waktu, tempat, arah, dan hubungan lainnya diekspresikan dengan penanda seperti -ṭa datif, -ge genitif, -dalam bentuk instrumental, dan lokalis.
13. Kalimat:
Akhirnya, berlatih membangun kalimat. Sinhala biasanya mengikuti urutan kata kata objek objek subjek dan mengandalkan partikel untuk pertanyaan dan penekanan. Ini akan melibatkan penggunaan semua poin tata bahasa yang dipelajari sebelumnya dalam konteks, memastikan pemahaman yang komprehensif tentang bahasa Sinhala.
