Übung 1: Bildung des zweiten Konditionals mit „Jika“
2. Jika dia *datang* lebih awal, kami tidak akan terlambat. (Hinweis: „datang“ bedeutet „kommen“)
3. Jika kami *tinggal* di Jakarta, kami akan sering pergi ke museum. (Hinweis: „tinggal“ bedeutet „wohnen“)
4. Jika kamu *mengerti* pelajaran ini, kamu akan mendapatkan nilai bagus. (Hinweis: „mengerti“ bedeutet „verstehen“)
5. Jika mereka *bekerja* keras, mereka akan sukses. (Hinweis: „bekerja“ bedeutet „arbeiten“)
6. Jika saya *makan* lebih banyak sayur, saya akan lebih sehat. (Hinweis: „makan“ bedeutet „essen“)
7. Jika dia *tidur* cukup, dia tidak akan merasa lelah. (Hinweis: „tidur“ bedeutet „schlafen“)
8. Jika kita *pergi* ke pantai, kita akan bersenang-senang. (Hinweis: „pergi“ bedeutet „gehen“)
9. Jika kamu *belajar* setiap hari, kamu akan cepat mahir. (Hinweis: „belajar“ bedeutet „lernen“)
10. Jika mereka *menolong* saya, saya akan sangat berterima kasih. (Hinweis: „menolong“ bedeutet „helfen“)
Übung 2: Hypothetische Situationen im zweiten Konditional
2. Jika dia *memiliki* mobil, dia tidak perlu naik bus. (Hinweis: „memiliki“ bedeutet „besitzen“)
3. Jika kita *berlibur* ke Bali, kita akan mengunjungi pantai terkenal. (Hinweis: „berlibur“ bedeutet „Urlaub machen“)
4. Jika kamu *berbicara* bahasa Indonesia dengan lancar, kamu akan lebih percaya diri. (Hinweis: „berbicara“ bedeutet „sprechen“)
5. Jika mereka *mendapatkan* pekerjaan itu, hidup mereka akan berubah. (Hinweis: „mendapatkan“ bedeutet „bekommen“)
6. Jika saya *tahu* jawabannya, saya akan memberitahumu. (Hinweis: „tahu“ bedeutet „wissen“)
7. Jika dia *pergi* ke pesta, dia akan bertemu teman lama. (Hinweis: „pergi“ bedeutet „gehen“)
8. Jika kamu *menulis* surat itu, saya akan membantumu. (Hinweis: „menulis“ bedeutet „schreiben“)
9. Jika mereka *memesan* makanan sekarang, kita tidak perlu menunggu lama. (Hinweis: „memesan“ bedeutet „bestellen“)
10. Jika kita *berlatih* bersama, kita akan lebih baik. (Hinweis: „berlatih“ bedeutet „üben“)