1. Saya tidak pergi ke sekolah karena saya *sakit* (indica la causa, usa “perché”).
2. Dia belajar dengan giat supaya dia *lulus* ujian (indica lo scopo, usa “affinché”).
3. Kami pulang cepat karena hujan *turun* deras (indica la causa, usa “perché”).
4. Mereka mengerjakan tugas agar guru *puas* (indica lo scopo, usa “affinché”).
5. Saya tidak makan karena saya tidak *lapar* (indica la causa, usa “perché”).
6. Dia menabung supaya bisa *pergi* ke luar negeri (indica lo scopo, usa “affinché”).
7. Kami terlambat karena macet *parah* di jalan (indica la causa, usa “perché”).
8. Dia belajar keras agar bisa *masuk* universitas favorit (indica lo scopo, usa “affinché”).
9. Saya tidak ikut pertandingan karena kaki saya *cedera* (indica la causa, usa “perché”).
10. Mereka bekerja lembur supaya proyek bisa *selesai* tepat waktu (indica lo scopo, usa “affinché”).

1. Jika saya *punya* waktu, saya akan pergi ke pasar (frase condizionale, usa “se”).
2. Setelah dia *makan*, dia pergi ke sekolah (frase temporale, usa “dopo che”).
3. Kalau kamu *bisa*, tolong bantu saya (frase condizionale, usa “se”).
4. Sebelum kamu *tidur*, jangan lupa sikat gigi (frase temporale, usa “prima che”).
5. Jika hujan *henti*, kami akan bermain di taman (frase condizionale, usa “se”).
6. Setelah saya *selesai* bekerja, saya akan istirahat (frase temporale, usa “dopo che”).
7. Kalau dia *datang* lebih awal, kita bisa mulai rapat (frase condizionale, usa “se”).
8. Sebelum dia *pergi*, dia memberi saya hadiah (frase temporale, usa “prima che”).
9. Jika kamu *mengerti*, tolong jelaskan kepada temanmu (frase condizionale, usa “se”).
10. Setelah mereka *tiba*, pesta akan dimulai (frase temporale, usa “dopo che”).